Nama Guru : rozaris (aris)
Mata Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas : X
Tujuan Pembelajaran : · Mempromosikan produk kerajinan melalui media yang dipilih.
· Merefleksikan proses pembuatan produk kerajinan
Media Pembelajaran : PPT/LCD, Wireless Laser Pointer, Buku Cetak
Metode Pembelajaran : Pada unit ini peserta didik diminta untuk mempelajari strategi pemasaran produk melalui refrensi dari anyaman flores timur
STIMULUS KEWIRAUSAHAAN
ANYAMAN FLORES TIMUR MAKIN DIKENAL DUNIA
LARANTUKA, KOMPAS.com - Di
balik keindahan alam Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terdapat kerajinan
anyaman yang sudah turun temurun digeluti. Kini hasil karya masyarakat itu
semakin dikenal dunia lewat berbagai ajang internasional hingga penjualan ekspor.
Salah satu ciri khas kerajinan
anyaman daerah ini, menggunakan pucuk daun lontar yang baru berusia tiga bulan.
Daun tersebut menghasilkan warna kuning muda dengan permukaan yang halus tetapi
kuat.
Belum lama ini, pesta olahraga
terbesar se-Asia, Asian Games 2018 memesan karya anyaman tersebut sebagai
official merchandise. Tidak tanggung-tanggung, pesanannya jadi yang paling
besar sepanjang sejarah produksinya, sebanyak 16.300 unit dalam waktu dua
minggu.
Sebelumnya, pada April 2018,
karya anyaman Flores itu juga dipamerkan dalam ajang Salone Del Mobile di
Milan, Italia. Salah satu yang dipamerkan ialah keranjang anyaman tiga dimensi
asal Flores yang hampir punah.
Proses produksi kerajinan anyaman lontar, di Rumah DuAnyam
Wulublolong, Flores Timur, NTT
Di balik kerajinan daerah yang
kian mendunia tersebut, para perajin anyaman Flores tergabung dalam komunitas
Du’Anyam. Nama Du’Anyam berasal dari bahasa daerah Flores, yaitu Du’a yang
berarti ibu dan anyam yang dapat diartikan sebagai Ibu Anyam. Saat ini Du’Anyam
telah berhasil memberdayakan lebih dari 500 wanita asal Flores dalam
melestarikan kerajinan tangan anyaman.
Sumber artikel: travel.kompas.com/2018
Artikel di atas diunduh dari
halaman kompas.com, menceritakan tentang keberhasilan para ibu di daerah Flores
Timur, tepatnya Desa Wulublolong mengolah daun lontar menjadi produk kerajinan
yang mendunia. Pohon lontar merupakan tanaman asli di daerah Nusa Tenggara
Timur yang mudah ditemui. Secara tradisional, masyarakat Nusa Tenggara Timur
telah memanfaatkan daun lontar sebagai bahan dasar anyaman untuk membuat topi
dan alat musik tradisional.
Du’Anyam sebagai sebuah
komunitas masyarakat yang menjembatani para pelaku kerajinan dengan konsumen di
Jakarta ataupun di dunia. Keberadaan sebuah komunitas usaha, koperasi ataupun
usaha mandiri berbentuk UMKM mampu menggerakkan roda ekonomi di suatu daerah
dan menjadi sumber pemasukan bagi warga di daerah tersebut. Kemampuan manajemen
dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan sumber daya berupa bahan/material dan
tenaga kerja serta penentuan tenggat waktu dalam proses produksi. Pada artikel
di atas, dapat dipahami bahwa salah satu tantangan yang dialami adalah dalam
hal memasarkan produk kerajinan yang telah diproduksi. Keberadaan konsumen yang
berlokasi jauh dari lokasi dimana produk kerajinan dibuat, menuntut kreatifitas
dalam memanfaatkan teknologi untuk dapat mejangkau konsumen.
Du’Anyam berhasil memperkenalkan produk anyam masyarakat Flores kepada konsumen di tingkat nasional dan internasional dengan memanfaatkan teknologi digital. Strategi pemasaran secara daring membuka luas peluang bagi perajin di daerah untuk memperkenalkan produknya kepada target pasar yang dituju. Guru dapat meminta peserta didik untuk mempelajari langkah yang dilakukan Du’Anyam dalam memasarkan produknya melalui link yang disediakan berikut ini sebagai bagian dari stimulasi kewirausahaan kepada peserta didik. https://duanyam.com/en/